Agar Suhu Selalu 
Dingin, Facebook Bangun Server Raksasa di Kutub
ruang hati | Oct 28, 2011 | Comments 3
Kinerja server sangat terpengaruh oleh suhu temperatur, bila suhu panas 
maka bisa mengganggu performa kecepatan server, itulah salah satu alasan
 Facebook berancang-ancang  membangun ladang server di kutub utara, agar
 kinerja servernya stabil dan selalu terjaga dingin. Mengingat semakin 
besarnya pengguna Facebook yang terus tumbuh berkembang maka dibutuhkan 
bukan hanya performa melainkan juga kapasitas server dengan skala sangat
 besar.
Server Facebook
Inilah bangunan yang menimpan server Facebook di Kutub
Facebook berencana membangun sebuah server baru yang akan cukup ‘cool’. 
Bukan ‘cool’ dalam artian keren, melainkan dingin karena server baru ini
 akan dibangun 60 mil atau sekitar 96,5 kilometer dari Kutub Utara. 
Dikutip dari Telegraph, Kamis, 27 Oktober 2011, ladang server ini akan 
dibangun di Lulea, yang terletak di Swedia bagian utara. Ini adalah 
langkah pertama Facebook membangun ladang server di luar Amerika 
Serikat.
Server Facebook
Petinggi Facebook sedang menjelaskan pembangunan server baru mereka
Saat ini, ladang server yang dimiliki raksasa jejaring sosial ini berada
 di California, Virginia, dan Oregon, serta satu lagi yang sedang 
dibangun di North Carolina. “Iklim di Lulea memungkinkan mereka untuk 
mengandalkan udara saja untuk mendinginkan server,” ujar Mats Engman, 
Chief Executive Aurorum Science Park.
Ia menambahkan, sejak 1961, temperatur di tempat ini tidak pernah 
melebihi 30 derajat Celsius selama lebih dari 24 jam. “Kalau 
dirata-rata, suhunya sekitar 2 derajat Celsius,” ujarnya. Dikutip dari 
CNET, berdekatan dengan lokasi ini, terdapat Sungai Lulea yang dapat 
menghasilkan listrik tenaga air dengan kekuatan dua kali lipat dari 
Bendungan Hoover, yang akan menjadi sumber energi ladang server ini.
Photobucket
Iring-iringan truk mengangukt Server ke lokasi baru di kutub
Facebook membenarkan kabar tersebut. “Kami (Facebook) memiliki lebih 
banyak pengguna di luar Amerika Serikat. Ini adalah waktunya kami 
berekspansi ke Eropa,” ujar Tom Furlong, Direktur Site Operations 
Facebook, seperti dikutip dari Associated Press, yang dimuat dalam Yahoo
 News.
Ia mengatakan bahwa pengguna Facebook di Eropa akan mendapatkan performa
 yang lebih baik karena pusat data berada dekat dengan mereka. Data 
center di Lulea ini luasnya mencapai 28 ribu meter persegi dan 
membutuhkan listrik sebesar 120 megawatt yang semuanya berasal dari 
tenaga air. Rencananya, server ini akan selesai dibangun tahun 2014.
Meskipun Facebook tutup mulut mengenai besaran investasi yang ditanamkan
 di Swedia, sumber AP di pemerintahan Lulea memberi bocoran bahwa proyek
 konstruksi ini nilainya kurang lebih US$ 760 juta. Pengadaan fasilitas 
pendingin untuk server memang menjadi salah satu komponen pembiayaan 
paling besar dalam divisi IT di suatu perusahaan. Tak mengherankan kalau
 beberapa perusahaan teknologi tertarik membangun server di daerah 
beriklim dingin untuk mengurangi beban biaya.
Server Facebook
Google, misalnya, membangun ladang server di Hamina, Finlandia, pada 
2009. Sementara itu, Microsoft pada 2007 juga hendak membangun ladang 
server di Siberia, namun hingga hari ini tidak ada kelanjutan dari 
rencana tersebut. (Sumber)
Read more at: http://ruanghati.com/2011/10/28/agar-suhu-selalu-dingin-facebook-bangun-server-raksasa-di-kutub/
Read more at: http://ruanghati.com/2011/10/28/agar-suhu-selalu-dingin-facebook-bangun-server-raksasa-di-kutub/
Agar Suhu Selalu 
Dingin, Facebook Bangun Server Raksasa di Kutub
ruang hati | Oct 28, 2011 | Comments 3
Kinerja server sangat terpengaruh oleh suhu temperatur, bila suhu panas 
maka bisa mengganggu performa kecepatan server, itulah salah satu alasan
 Facebook berancang-ancang  membangun ladang server di kutub utara, agar
 kinerja servernya stabil dan selalu terjaga dingin. Mengingat semakin 
besarnya pengguna Facebook yang terus tumbuh berkembang maka dibutuhkan 
bukan hanya performa melainkan juga kapasitas server dengan skala sangat
 besar.
Server Facebook
Inilah bangunan yang menimpan server Facebook di Kutub
Facebook berencana membangun sebuah server baru yang akan cukup ‘cool’. 
Bukan ‘cool’ dalam artian keren, melainkan dingin karena server baru ini
 akan dibangun 60 mil atau sekitar 96,5 kilometer dari Kutub Utara. 
Dikutip dari Telegraph, Kamis, 27 Oktober 2011, ladang server ini akan 
dibangun di Lulea, yang terletak di Swedia bagian utara. Ini adalah 
langkah pertama Facebook membangun ladang server di luar Amerika 
Serikat.
Server Facebook
Petinggi Facebook sedang menjelaskan pembangunan server baru mereka
Saat ini, ladang server yang dimiliki raksasa jejaring sosial ini berada
 di California, Virginia, dan Oregon, serta satu lagi yang sedang 
dibangun di North Carolina. “Iklim di Lulea memungkinkan mereka untuk 
mengandalkan udara saja untuk mendinginkan server,” ujar Mats Engman, 
Chief Executive Aurorum Science Park.
Ia menambahkan, sejak 1961, temperatur di tempat ini tidak pernah 
melebihi 30 derajat Celsius selama lebih dari 24 jam. “Kalau 
dirata-rata, suhunya sekitar 2 derajat Celsius,” ujarnya. Dikutip dari 
CNET, berdekatan dengan lokasi ini, terdapat Sungai Lulea yang dapat 
menghasilkan listrik tenaga air dengan kekuatan dua kali lipat dari 
Bendungan Hoover, yang akan menjadi sumber energi ladang server ini.
Photobucket
Iring-iringan truk mengangukt Server ke lokasi baru di kutub
Facebook membenarkan kabar tersebut. “Kami (Facebook) memiliki lebih 
banyak pengguna di luar Amerika Serikat. Ini adalah waktunya kami 
berekspansi ke Eropa,” ujar Tom Furlong, Direktur Site Operations 
Facebook, seperti dikutip dari Associated Press, yang dimuat dalam Yahoo
 News.
Ia mengatakan bahwa pengguna Facebook di Eropa akan mendapatkan performa
 yang lebih baik karena pusat data berada dekat dengan mereka. Data 
center di Lulea ini luasnya mencapai 28 ribu meter persegi dan 
membutuhkan listrik sebesar 120 megawatt yang semuanya berasal dari 
tenaga air. Rencananya, server ini akan selesai dibangun tahun 2014.
Meskipun Facebook tutup mulut mengenai besaran investasi yang ditanamkan
 di Swedia, sumber AP di pemerintahan Lulea memberi bocoran bahwa proyek
 konstruksi ini nilainya kurang lebih US$ 760 juta. Pengadaan fasilitas 
pendingin untuk server memang menjadi salah satu komponen pembiayaan 
paling besar dalam divisi IT di suatu perusahaan. Tak mengherankan kalau
 beberapa perusahaan teknologi tertarik membangun server di daerah 
beriklim dingin untuk mengurangi beban biaya.
Server Facebook
Google, misalnya, membangun ladang server di Hamina, Finlandia, pada 
2009. Sementara itu, Microsoft pada 2007 juga hendak membangun ladang 
server di Siberia, namun hingga hari ini tidak ada kelanjutan dari 
rencana tersebut. (Sumber)
Read more at: http://ruanghati.com/2011/10/28/agar-suhu-selalu-dingin-facebook-bangun-server-raksasa-di-kutub/
Read more at: http://ruanghati.com/2011/10/28/agar-suhu-selalu-dingin-facebook-bangun-server-raksasa-di-kutub/
Kinerja server sangat 
terpengaruh oleh suhu temperatur, bila suhu panas maka bisa mengganggu 
performa kecepatan server, itulah salah satu alasan Facebook 
berancang-ancang  membangun ladang server di kutub utara, agar kinerja 
servernya stabil dan selalu terjaga dingin. Mengingat semakin besarnya 
pengguna Facebook yang terus tumbuh berkembang maka dibutuhkan bukan 
hanya performa melainkan juga kapasitas server dengan skala sangat 
besar.
Server Facebook
Inilah bangunan yang menimpan server Facebook di Kutub
Facebook berencana membangun sebuah server baru yang akan cukup ‘cool’. 
Bukan ‘cool’ dalam artian keren, melainkan dingin karena server baru ini
 akan dibangun 60 mil atau sekitar 96,5 kilometer dari Kutub Utara. 
Dikutip dari Telegraph, Kamis, 27 Oktober 2011, ladang server ini akan 
dibangun di Lulea, yang terletak di Swedia bagian utara. Ini adalah 
langkah pertama Facebook membangun ladang server di luar Amerika 
Serikat.
Server Facebook
Petinggi Facebook sedang menjelaskan pembangunan server baru mereka
Saat ini, ladang server yang dimiliki raksasa jejaring sosial ini berada
 di California, Virginia, dan Oregon, serta satu lagi yang sedang 
dibangun di North Carolina. “Iklim di Lulea memungkinkan mereka untuk 
mengandalkan udara saja untuk mendinginkan server,” ujar Mats Engman, 
Chief Executive Aurorum Science Park.
Ia menambahkan, sejak 1961, temperatur di tempat ini tidak pernah 
melebihi 30 derajat Celsius selama lebih dari 24 jam. “Kalau 
dirata-rata, suhunya sekitar 2 derajat Celsius,” ujarnya. Dikutip dari 
CNET, berdekatan dengan lokasi ini, terdapat Sungai Lulea yang dapat 
menghasilkan listrik tenaga air dengan kekuatan dua kali lipat dari 
Bendungan Hoover, yang akan menjadi sumber energi ladang server ini.
Photobucket
Iring-iringan truk mengangukt Server ke lokasi baru di kutub
Facebook membenarkan kabar tersebut. “Kami (Facebook) memiliki lebih 
banyak pengguna di luar Amerika Serikat. Ini adalah waktunya kami 
berekspansi ke Eropa,” ujar Tom Furlong, Direktur Site Operations 
Facebook, seperti dikutip dari Associated Press, yang dimuat dalam Yahoo
 News.
Ia mengatakan bahwa pengguna Facebook di Eropa akan mendapatkan performa
 yang lebih baik karena pusat data berada dekat dengan mereka. Data 
center di Lulea ini luasnya mencapai 28 ribu meter persegi dan 
membutuhkan listrik sebesar 120 megawatt yang semuanya berasal dari 
tenaga air. Rencananya, server ini akan selesai dibangun tahun 2014.
Meskipun Facebook tutup mulut mengenai besaran investasi yang ditanamkan
 di Swedia, sumber AP di pemerintahan Lulea memberi bocoran bahwa proyek
 konstruksi ini nilainya kurang lebih US$ 760 juta. Pengadaan fasilitas 
pendingin untuk server memang menjadi salah satu komponen pembiayaan 
paling besar dalam divisi IT di suatu perusahaan. Tak mengherankan kalau
 beberapa perusahaan teknologi tertarik membangun server di daerah 
beriklim dingin untuk mengurangi beban biaya.
Server Facebook
Google, misalnya, membangun ladang server di Hamina, Finlandia, pada 
2009. Sementara itu, Microsoft pada 2007 juga hendak membangun ladang 
server di Siberia, namun hingga hari ini tidak ada kelanjutan dari 
rencana tersebut. (Sumber)
Read more at: http://ruanghati.com/2011/10/28/agar-suhu-selalu-dingin-facebook-bangun-server-raksasa-di-kutub/
Read more at: http://ruanghati.com/2011/10/28/agar-suhu-selalu-dingin-facebook-bangun-server-raksasa-di-kutub/
Kinerja server sangat 
terpengaruh oleh suhu temperatur, bila suhu panas maka bisa mengganggu 
performa kecepatan server, itulah salah satu alasan Facebook 
berancang-ancang  membangun ladang server di kutub utara, agar kinerja 
servernya stabil dan selalu terjaga dingin. Mengingat semakin besarnya 
pengguna Facebook yang terus tumbuh berkembang maka dibutuhkan bukan 
hanya performa melainkan juga kapasitas server dengan skala sangat 
besar.
Server Facebook
Inilah bangunan yang menimpan server Facebook di Kutub
Facebook berencana membangun sebuah server baru yang akan cukup ‘cool’. 
Bukan ‘cool’ dalam artian keren, melainkan dingin karena server baru ini
 akan dibangun 60 mil atau sekitar 96,5 kilometer dari Kutub Utara. 
Dikutip dari Telegraph, Kamis, 27 Oktober 2011, ladang server ini akan 
dibangun di Lulea, yang terletak di Swedia bagian utara. Ini adalah 
langkah pertama Facebook membangun ladang server di luar Amerika 
Serikat.
Server Facebook
Petinggi Facebook sedang menjelaskan pembangunan server baru mereka
Saat ini, ladang server yang dimiliki raksasa jejaring sosial ini berada
 di California, Virginia, dan Oregon, serta satu lagi yang sedang 
dibangun di North Carolina. “Iklim di Lulea memungkinkan mereka untuk 
mengandalkan udara saja untuk mendinginkan server,” ujar Mats Engman, 
Chief Executive Aurorum Science Park.
Ia menambahkan, sejak 1961, temperatur di tempat ini tidak pernah 
melebihi 30 derajat Celsius selama lebih dari 24 jam. “Kalau 
dirata-rata, suhunya sekitar 2 derajat Celsius,” ujarnya. Dikutip dari 
CNET, berdekatan dengan lokasi ini, terdapat Sungai Lulea yang dapat 
menghasilkan listrik tenaga air dengan kekuatan dua kali lipat dari 
Bendungan Hoover, yang akan menjadi sumber energi ladang server ini.
Photobucket
Iring-iringan truk mengangukt Server ke lokasi baru di kutub
Facebook membenarkan kabar tersebut. “Kami (Facebook) memiliki lebih 
banyak pengguna di luar Amerika Serikat. Ini adalah waktunya kami 
berekspansi ke Eropa,” ujar Tom Furlong, Direktur Site Operations 
Facebook, seperti dikutip dari Associated Press, yang dimuat dalam Yahoo
 News.
Ia mengatakan bahwa pengguna Facebook di Eropa akan mendapatkan performa
 yang lebih baik karena pusat data berada dekat dengan mereka. Data 
center di Lulea ini luasnya mencapai 28 ribu meter persegi dan 
membutuhkan listrik sebesar 120 megawatt yang semuanya berasal dari 
tenaga air. Rencananya, server ini akan selesai dibangun tahun 2014.
Meskipun Facebook tutup mulut mengenai besaran investasi yang ditanamkan
 di Swedia, sumber AP di pemerintahan Lulea memberi bocoran bahwa proyek
 konstruksi ini nilainya kurang lebih US$ 760 juta. Pengadaan fasilitas 
pendingin untuk server memang menjadi salah satu komponen pembiayaan 
paling besar dalam divisi IT di suatu perusahaan. Tak mengherankan kalau
 beberapa perusahaan teknologi tertarik membangun server di daerah 
beriklim dingin untuk mengurangi beban biaya.
Server Facebook
Google, misalnya, membangun ladang server di Hamina, Finlandia, pada 
2009. Sementara itu, Microsoft pada 2007 juga hendak membangun ladang 
server di Siberia, namun hingga hari ini tidak ada kelanjutan dari 
rencana tersebut. (Sumber)
Read more at: http://ruanghati.com/2011/10/28/agar-suhu-selalu-dingin-facebook-bangun-server-raksasa-di-kutub/
Read more at: http://ruanghati.com/2011/10/28/agar-suhu-selalu-dingin-facebook-bangun-server-raksasa-di-kutub/
Comments
Post a Comment